google-site-verification: google8b0c72b5c7533948.html 3c5d26825b916c5966857d3cf5202d49e2f91f2938a0f2f168

Pelajaran IPS Bab Manusia Ruang Dan Waktu Dalam Sejarah

 Manusia Ruang Dan Waktu Dalam Sejarah


Manusia sebagai penggerak , pelaku dan saksi sejarah , yang mana manusia memili suasana kebatinan dan pemikiran.Manusia dalam waktu adalah bagaimana sejarah manusia dipelajari baik perkembangan , perubahan , keberlanjutan dan keberuntungan.

Sejarah dalam dimensi ruang dan waktu .dalam ilmu sejarah dimensi ruang atau mengarah pada tempat suatu peristiwa terjadi .Dimensi ruang sejarah dapat berdasarkan skala lokal , nasional maupun global .

Dimensi waktu mengarah pada kapan suatu peristiwa terjadi yang mana dimensi waktu tersebut dapat berupa detik , jam , har,minggu, bulan , tahun bahkan abad pada masa lampau yang menunjukkan kapan suatu peristiwa terjadi .

Konsep Ruang (Dimensi Spasial) Konsep ruang merupakan lokasi atau tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Konsep ruang atau dimensi spasial dalam mempelajari sejarah memiliki pengertian umum, yaitu: Ruang adalah tempat terjadinya peristiwa sejarah Fokus pada di mana peristiwa itu terjadi Contoh konsep ruang dalam peristiwa sejarah adalah Perang 5 Hari di Semarang pada bulan Oktober 1945. Semarang menjadi ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah.

Konsep Waktu (Dimensi temporal) Konsep waktu dalam sejarah bersifat mutlak, karena suatu peristiwa sejarah akan selalu memiliki unsur waktu yang menjelaskan kapan peristiwa itu terjadi. Konsep waktu memiliki dua makna di dalamnya, yaitu makna denotatif atau makna sebenarnya dan makna konotatif atau makna subyektif. Makna denotatif berarti kesatuan waktu seperti detik, menit, jam dan lainnya sesuai fakta apa adanya. Sedangkan konotatif adalah waktu sebagai konsep. Contohnya adalah zaman Belanda, dalam makna denotatif zaman Belanda berarti pada 1800 hingga kemerdekaan Indonesia. Namun secara konotatif, zaman Belanda bisa berarti zaman dulu yang sudah sangat lampau. Konsep waktu dalam mempelajari sejarah berarti sejarah saling terhubung atau bisa berulang. Sejarah jika dilihat dengan konsep waktu, bisa menjadi pedoman untuk merencanakan masa depan.

Menurut Kuntowijoyo, konsep waktu dalam sejarah terdiri atas perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan. Secara tidak langsung, setiap generasi masyarakat akan mengalami pembaruan dalam kehidupan, yang mana ini disebut sebagai perkembangan manusia. Meski mengalami perkembangan, manusia pasti akan mempelajari apa yang terjadi di masa lalu dan akan dikembangkan sesuai eranya. Hal ini membuktikan bahwa kesinambungan dalam sejarah itu terjadi meski ada perbedaan waktu. Secara tidak sadar, dalam perkembangannya manusia akan mengalami pengulangan. Meski dalam waktu dan latar yang berbeda, peristiwanya hampir sama dengan yang terjadi sebelumnya. Seperti yang terjadi pada lengsernya Soekarno dan juga Soeharto yang berawal dari krisis ekonomi yang melanda saat itu.

karena peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak terulang lagi. Bila peristiwa terjadi berulang-ulang maka bukan berarti peristiwanya kembali terjadi namun pola-pola peristiwa yang memiliki kesamaan dengan peristiwa pada masa lalu.

Materi Ini juga dibahas pada sekolah kejar paket A, B dan C, yaitu sekolah kesetaraan dengan jenjang SD, SMP dan SMA. Materi ini terdapat pada modul pelajaran yang disajikan secara Online serta Offline dengan bentuk Modul.

No comments:

Post a Comment