google-site-verification: google8b0c72b5c7533948.html 3c5d26825b916c5966857d3cf5202d49e2f91f2938a0f2f168

Teori Kemagnetan Bumi

Teori Kemagnetan Bumi 


Bumi adalah magnet raksasa. Bumi memiliki kutub utara dan selatan. Kutub-kutub magnet diberi nama semata-mata untuk memaparkan arah kutub-kutub tersebut di atas permukaan Bumi.

Diberi nama kutub utara karena kutub magnet menghadap ke kutub utara Bumi. Demikian juga halnya dengan kutub selatan magnet.

Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan Bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub utara bumi.

Orang pertama mempelajari tentang kutub magnet Bumi adalah  William Gilbert. Pada tahun 1600, Gilbert berpendapat bahwa Bumi itu sendiri merupakan sebuah magnet.

Kutub-kutub magnet Bumi tidak tepat berimpit dengan kutub-kutub Bumi. Ilmuwan telah menemukan bahwa kutub selatan magnet Bumi terletak di timur laut Kanada, kurang-lebih berjarak 1.500 kilometer dari kutub utara Bumi. Kutub utara magnet Bumi terletak dekat Antartika.

Perbedaan sudut antara sebuah kutub magnet Bumi dan sebuah kutub Bumi disebut sudut deklinasi.

Besar deklinasi tersebut tidak sama untuk semua tempat di Bumi ini. Di dekat ekuator, sudut deklinasi tersebut kecil.

Sudut kemiringan yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap bidang datar tersebut disebut sudut inklinasi.

Besar sudut inklinasi tidak sama pada semua tempat di Bumi. Di dekat garis khatulistiwa, sudut inklinasi tersebut sama dengan nol. Semakin dekat dengan kutub, sudut inklinasinya semakin besar.

Diyakini bahwa medan magnet tersebut berkaitan dengan inti dalam Bumi, yang hampir seluruhnya merupakan besi dan nikel.

Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi dari radiasi kosmik (partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari atau benda-benda langit lainnya) yang mengancam kesehatan.

Akan tetapi, karena adanya medan magnet bumi, partikel listrik tidak dapat masuk ke seluruh permukaan bumi, tetapi hanya akan masuk ke kutub-kutub bumi.

Saat menabrak atmosfer bumi, partikel listrik tersebut diionisasi (peristiwa le pasnya elektron dari nukleon) dan membentuk plasma lemah (gas super yang dipanaskan agar elektron terlepas dari nukleon). Tampilan indah cahaya plasma inilah yang kemudian dikenal sebagai aurora.


No comments:

Post a Comment