Seni tari dalam perkembangannya terus mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman dan terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakat yang sangat signifikan, tidak terputus satu sama lain, saling berkesinambungan dan dinamis. Tari kreasi baru memiliki kebebasan dalam penciptaan. Beberapa koreografer yang memiliki inspirasi dari daerah – daerah lain, sehingga tarian tersebut sering disebut dengan tari kreasi baru.
Pengertian Tari Kreasi
Pengertian tari kreasi adalah jenis tari yang koreografinya masih bertolak pada tari tradisional atau pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada. Terbentuknya tari kreasi karena dipengaruhi oleh gaya tari daerah lain atau negara lain maupun hasil kreativitas penciptanya.
Sebagai contoh, Tari Gebyar Trompong, Tari Oleg Tambulilingan, Tari Manuk Rawa (Bali), Tari Karonsih (Jawa tengah), Tari Kipas, dan Tari Mainang Pulo Kampu (Sumatra).
B Jenis Tari Kreasi
Jenis tari kreasi dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
1. Tari kreasi berpolakan tradisi
2. Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (nontradisi)
C Keunikan Gerak Tari Kreasi
Koreografi dan teknik gerak tari kreasi dapat menyesuaikan pada keadaan yang saat ini sedang tren.
1. Tari Gegot
Tari Gegot merupakan tari Betawi yang diciptakan oleh Entong Sukirman dan Kartini Kisam pada tahun 1976.
2. Tari Ronggeng Blantek
Tari Ronggeng Blantek diciptakan pada tahun 1985 oleh Wiwiek Widyastuti.
3. Tari Loliyana
Tari Loliyana adalah tari kreasi yang berasal dari Maluku.
4. Tari Saman
Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adatnya.
Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai daftar refresentatif budaya warisan manusia dalam sidang ke 6 komite antarpemerintah untuk perlindungan warisan budaya UNESCO di Bali, 24 November 2011.
No comments:
Post a Comment