google-site-verification: google8b0c72b5c7533948.html 3c5d26825b916c5966857d3cf5202d49e2f91f2938a0f2f168

Kerajinan Berbasis Media Campuran

 Kerajinan Berbasis Media Campuran


A. Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran

Adapun prinsip perubahan strateginya adalah sebagai berikut :

1. Merupakan penggabungan dari berbagai bahan yang tidak memiliki reaksi kimia tertentu ketika dilakukan penggabungan, misalnya bahan yang digunakan dapat membuat bahan lainnya terkikis atau

berkarat dan sebagainya.

2. Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai jenis. Tidak hanya satu saja melainkan lebih dari satu, dapat dua, tiga atau lebih. Semua bergantung kepada rancangan kebutuhan dari produk kerajinan yang akan dibuat.

3. Bahan dapat terdiri dari bahan homogen, atau heterogen. Misalnya bahan alam dengan bahan alam, bahan buatan dengan bahan buatan, dapat pula bahan alam dengan buatan. Tidak terjadi perubahan fisik pada salah satu bahan yang digabungkan, misalnya terjadi lelehan setelah direkatkan dan sebagainya.

4. Masing-masing bahan memiliki karakteristik sendiri yang saling mendukung terwujudnya keindahan (estetika) dari sebuah produk kerajinan yang dibuat.

5. Penggabungan bahan yang dilakukan harus dapat menyatu dengan bahan lainnya, sehingga terjadi kesatuan dan harmonisasi.

Di bawah ini beberapa petunjuk sebelum melakukan perancangan produk, agar tercipta bentuk produk kerajinan berbasis media campuran yang unik dan artistik.

1. Menyederhanakan Bentuk dengan Mengurangi atau Menambah Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran (Stilasi)

Menyederhanakan bentuk dengan cara mengurangi atau menambah bentuk, prinsip yang harus dilakukan dalam tahap perancangan adalah sebagai berikut:

1) pesan eksplisit pada produk harus jelas, apakah sebagai produk fungsional ataukah sebagai produk hias,

2) pesan yang bersifat implisit pun harus diperhatikan, apakah produk kerajinan membawa pesan infomatif atau prestige,

3) bahan yang tersedia sejak awal dapat menjadi modal perancangan produk kerajinan, namun dapat pula bahan yang dibutuhkan disiapkan setelah perancangan,

4) produk kerajinan sebagai materi asal untuk dilakukan penyederhanaan bentuk harus disiapkan, apakah bentuknya gambar ataupun bentuk langsung,

5) perhatikan penghematan bahan, agar produksi dapat dilakukan sebanyak mungkin dengan berbagai bentuk rancangan.


2. Merubah Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran (Deformasi)

Manusia sebagai insan senantiasa mendambakan kehidupan yang humanis, suatu kehidupan yang laras, menyenangkan lahir dan batin. Manusia dengan segala pengalamannya akan selalu mendahulukan kebahagiaan dan kenyamanan.Untuk beberapa orang kebahagiaan itu menjadi dambaan dan akan sangat sadar bahwa tiap orang berhak atas kebahagiaan itu. Di sepanjang perjalanan sejarah peradaban itu, manusia memperlihatkan ketergantungannya pada kebendaan. Bagai daun dan tangkainya, bahwa keduanya tak dapat dipisahkan, bahkan keduanya merupakan perpaduan yang erat dan sulit untuk diabaikan. Pertalian yang erat ini terkadang ditandai dengan latar belakang budaya. Maka sangat beralasan jika dalam memenuhi kebendaan, manusia berkaitan erat dengan tujuan agar dapat menjamin tingkat kepuasan pemakainya.

B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran

Bahan yang digunakan sebagai bahan dasar untuk kerajinan berbasis media campuran sangat beragam bergantung pada sumber daya alam dari masing masing daerah. Jenis bahan alam yang dapat

digunakan adalah ; kayu, batu, logam, keramik, kulit, serat, dan sebagainya, sedangkan jenis bahan buatan yang dapat digunakan adalah; plastik, gips, fi berglass, dan sebagainya.

Berikut ini beberapa bahan dasar dan bahan paduannya yang dapat dikatakan cocok atau padu, untuk dijadikan bahan campuran dalam produk kerajinan.

1. Batu

2. Logam

3. Plastik

4. Kayu

5. Keramik

BerandaPrakaryaBab 1 Kerajinan Berbasis Media Campuran Prakarya SMP/MTs Kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018

Bab 1 Kerajinan Berbasis Media Campuran Prakarya SMP/MTs Kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018

RIYANA RZMJANUARI 09, 2020



Salam sahabat ulat semuanya, berikut ini adalah Bab 1 Kerajinan Berbasis Media Campuran Prakarya SMP/MTs Kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018. Untuk materi Prakarya SMP/MTs Kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018perbabnya bisa di cek di bawah ini.


Materi Prakarya SMP Kelas 9 Kurikulum 2013 edisi revisi 2018


Kali ini ulat akan mencoba merangkum materi penting pada BAB 1 Kerajinan Berbasis Media Campuran mata pelajaran prakarya kelas 9 pada bab 1 semester 2 tahun pelajaran kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Baik kita mulai dari alasan Kerajinan berbasis media campuran banyak dilakukan oleh pengrajin. Tahukah kamu apa maksud dari pembuatan kerajinan yang dibuat dengan strategi perubahan seperti menggunakan bahan berbasis media campuran? Beberapa alasan yang dapat dikemukakan adalah:

1. adanya kekurangan bahan baku atau memanfaatkan bahan baku yang tidak banyak jumlahnya,

2. menghindari bentuk yang monoton,

3. meningkatkan estetika pada tampilan produk, dan

4. lebih terlihat modern karena dapat disukai oleh semua kalangan.


A. Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran

Adapun prinsip perubahan strateginya adalah sebagai berikut :

1. Merupakan penggabungan dari berbagai bahan yang tidak memiliki reaksi kimia tertentu ketika dilakukan penggabungan, misalnya bahan yang digunakan dapat membuat bahan lainnya terkikis atau

berkarat dan sebagainya.

2. Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai jenis. Tidak hanya satu saja melainkan lebih dari satu, dapat dua, tiga atau lebih. Semua bergantung kepada rancangan kebutuhan dari produk kerajinan yang akan dibuat.

3. Bahan dapat terdiri dari bahan homogen, atau heterogen. Misalnya bahan alam dengan bahan alam, bahan buatan dengan bahan buatan, dapat pula bahan alam dengan buatan. Tidak terjadi perubahan fisik pada salah satu bahan yang digabungkan, misalnya terjadi lelehan setelah direkatkan dan sebagainya.

4. Masing-masing bahan memiliki karakteristik sendiri yang saling mendukung terwujudnya keindahan (estetika) dari sebuah produk kerajinan yang dibuat.

5. Penggabungan bahan yang dilakukan harus dapat menyatu dengan bahan lainnya, sehingga terjadi kesatuan dan harmonisasi.


Kerajinan berbasis media campuran dengan penciptaan bentuk baru diperlukan pembuatan rancangan yang tepat. Rancangan yang dibuat juga harus mempertimbangkan bentuk yang seperti apa yang diinginkan pada produk kerajinan yang akan dibuat. Di bawah ini beberapa petunjuk sebelum melakukan perancangan produk, agar tercipta bentuk produk kerajinan berbasis media campuran yang unik dan artistik.

1. Menyederhanakan Bentuk dengan Mengurangi atau Menambah Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran (Stilasi)

Menyederhanakan bentuk dengan cara mengurangi atau menambah bentuk, prinsip yang harus dilakukan dalam tahap perancangan adalah sebagai berikut:

1) pesan eksplisit pada produk harus jelas, apakah sebagai produk fungsional ataukah sebagai produk hias,

2) pesan yang bersifat implisit pun harus diperhatikan, apakah produk kerajinan membawa pesan infomatif atau prestige,

3) bahan yang tersedia sejak awal dapat menjadi modal perancangan produk kerajinan, namun dapat pula bahan yang dibutuhkan disiapkan setelah perancangan,

4) produk kerajinan sebagai materi asal untuk dilakukan penyederhanaan bentuk harus disiapkan, apakah bentuknya gambar ataupun bentuk langsung,

5) perhatikan penghematan bahan, agar produksi dapat dilakukan sebanyak mungkin dengan berbagai bentuk rancangan.


2. Merubah Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran (Deformasi)

Manusia sebagai insan senantiasa mendambakan kehidupan yang humanis, suatu kehidupan yang laras, menyenangkan lahir dan batin. Manusia dengan segala pengalamannya akan selalu mendahulukan kebahagiaan dan kenyamanan.Untuk beberapa orang kebahagiaan itu menjadi dambaan dan akan sangat sadar bahwa tiap orang berhak atas kebahagiaan itu. Di sepanjang perjalanan sejarah peradaban itu, manusia memperlihatkan ketergantungannya pada kebendaan. Bagai daun dan tangkainya, bahwa keduanya tak dapat dipisahkan, bahkan keduanya merupakan perpaduan yang erat dan sulit untuk diabaikan. Pertalian yang erat ini terkadang ditandai dengan latar belakang budaya. Maka sangat beralasan jika dalam memenuhi kebendaan, manusia berkaitan erat dengan tujuan agar dapat menjamin tingkat kepuasan pemakainya.

Demikian pula terhadap strategi perubahan bentuk untuk produk kerajinan. Tentunya hal mendasar di atas sangat mempengaruhi terbentuknya rancangan baru yang mengarah kepada tingkat kepuasan

manusia itu sendiri. Selain dengan cara menyederhanakan bentuk, kerajinan berbasis media campuran dapat pula dilakukan dengan menggunakan cara merubah bentuk hingga menjadi bentuk yang benar-benar baru. Hal ini sejalan dengan keinginan manusia yang mengarah kepada tujuan jangka panjang. Deformasi diartikan sebagai perubahan bentuk yang terjadi secara permanen. Perubahan bentuk ini harus diimbangi dengan pengetahuan tetang obyek atau produk asalnya, agar perubahan yang diharapkan dapat terlihat dengan maksimal.


B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran

Bahan yang digunakan sebagai bahan dasar untuk kerajinan berbasis media campuran sangat beragam bergantung pada sumber daya alam dari masing masing daerah. Jenis bahan alam yang dapat

digunakan adalah ; kayu, batu, logam, keramik, kulit, serat, dan sebagainya, sedangkan jenis bahan buatan yang dapat digunakan adalah; plastik, gips, fi berglass, dan sebagainya.

Karaktersitik setiap bahan tentu berbeda satu sama lain. Sebelum dibuat sebagai karya kerajinan yang akan dipadukan, maka kita harus memahami sifat dari masing-masing bahan yang akan kita buat. Seperti logam, beberapa logam memiliki sifat mudah berkarat, sebaiknya sebelum digunakan logam harus diolah dahulu agar tidak merugikan atau merusak bahan lainnya. Keramik yang terbuat dari tanah liat juga memiliki sifat mudah pecah, tentunya jenis bahan ini harus dipadukan dengan sangat hati-hati menggunakan bahan yang tidak merusak wujudnya, seperti kain atau jenis kertas sehingga bentuk keramik akan terjaga.

Berikut ini beberapa bahan dasar dan bahan paduannya yang dapat dikatakan cocok atau padu, untuk dijadikan bahan campuran dalam produk kerajinan.

1. Batu

2. Logam

3. Plastik

4. Kayu

5. Keramik


C. Produk dan Proses Kerajinan Berbasis Media Campuran

Berikut ini akan dipelajari produk dan proses pembuatan kerajinan berbasis media campuran.

1. Batu

Batu terdiri dari batu permata atau batu mulia dan juga ada batu akik. Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifi kasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10

2. Logam

1) Bahan kerajinan logam

Bahan utama yang digunakan adalah logam, maka logam harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan logam harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan campuran lainnya adalah kain, rotan, batu, kerang, dan sebagainya.

2) Alat Kerajinan logam

Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan logam membutuhkan alat khusus yang dari mulai alat penggiling logam menjadi plat, alat patri, tang lancip, penjepit dan sebagainya.

3) Produk kerajinan dari logam berbasis media campuran


3. Plastik

1) Bahan kerajinan dari plastik

Bahan utama yang digunakan adalah plastik, maka plastik harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan plastik harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti botol, kantong, bekas perobotan rumah tangga dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kayu, kain, logam dan sebagainya.

2) Alat kerajinan dari plastik

Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan plastik tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah gunting, namun jika ingin digiling atau dipress maka perlu alat khusus, dapat pula dipanaskan agar dapat dicetak.

3) Produk kerajinan dari plastik berbasis media campuran


4. Kayu

1) Bahan kerajinan kayu

Bahan utama yang digunakan adalah kayu, maka kayu harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan kayu harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti kayu jati, mahoni, kayu akasia, kayu jati landa dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kulit, kain, logam dan sebagainya.

2) Alat kerajinan kayu

Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan kayu tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah pahat, amplas, gergaji kayu, mesin bubut dan sebagainya

3) Produk kerajinan dari kayu berbasis media campuran 


5. Keramik

1) Bahan kerajinan keramik

Bahan utama yang digunakan adalah tanah liat, maka keramik harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan tanah liat harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti tanah liat stoneware dengan bakaran hingga 13000C, tanah liat merah atau earthenware dengan bakaran hingga 10000C, porcelain dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kulit,

kain, logam dan sebagainya.

2) Alat kerajinan keramik

Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan keramik tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah butsir, rol, spon, tali pemotong, alat putar tangan (handwheell), alat putar kaki, (kickwheell), tungku pembakaran dan sebagainya.

3) Produk kerajinan dari keramik berbasis media campuran


D. Kemasan Kerajinan berbasis media campuran

Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Pada karya modifikasi kerajinan berbasis media campuran ini yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasan, terkadang karena ukurannya sangat besar karya tidak bisa dibuat kemasan. 


No comments:

Post a Comment